Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono kini dipercaya menduduki jabatan Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf RI).
Pria asal Banyuwangi itu dilantik sebagai pejabat eselon II Kemenparekraf oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf RI, di Jalan Medan Merdeka Barat No. 17, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).
Menariknya, dalam pelantikan ini, Wali Kota Pariaman Genius hadir diundang Menparekraf Sandiaga Uno serta diminta menciptakan kader baru sebagai penerus Dwi Marhen Yono.
“Saya hadir langsung dan berbincang ringan dengan Bang Sandi. Beliau menyampaikan apresiasi atas perkembangan pariwisata Kota Pariaman, terakhir Iven Tabuik yang mendatangkan banyak wisatawan,” ungkap wali kota bergelar doktor itu usai pelantikan dan memberikan ucapan selamat kepada Dwi Marhen Yono.
Genius menambahkan bahwa pada iven Tabuik tahun depan, Sandiaga Uno akan hadir. “Bang Sandi juga meminta saya mencari kader baru untuk kadis pariwisata (pengganti Dwi Marhen Yono, red). Tetap semangat membangun pariwisata Pariaman,” ujar Genius.
Sebagaimana diketahui, Dwi Marhen Yono dikenal sebagai Kadis Pariaman yang dibawa Genius Umar dari Banyuwangi. Sejak dipimpin Marhen, banyak inovasi dan terobosan yang dilakukannya. Iven juga banyak digelar dan berbuah pada peningkatan pendapatan asli daerah, bahkan di masa Pandemi sekalipun.
Dia berhasil membawa Pokdarwis Desa Wisata Apar Kota Pariaman, menjadi TOP 5 Pokdarwis Terbaik se-Sumatera Barat. Kemudian, Desa Wisata Apar menjadi juara 3 Apresiasi Desa Wisata Indonesia (ADWI) kategori Desa Digital.
Marhen yang dikenal dekat dengan para jurnalis dan pimpinan media massa itu, pernah menerima penghargaan Anugerah TIMES Indonesia (ATI) 2021 kategori Positive News Maker Kota Pariaman dan sukses membawa Kota Pariaman menjadi Kota Festival di Sumatera Barat.
Saat diskusi dengan Jaringan Pemred Sumbar (JPS) tahun lalu bertema “Strategi Booming Pariwisata Sumbar di Masa Pandemi”, Marhen menyebutkan bahwa pariwisata itu adalah bisnis kebahagiaan. “Bagaimana pariwisata yang kita tawarkan dapat menciptakan kebahagiaan untuk wisatawan. Dan di tengah pandemi Covid-19, kita mesti melakukan Cleanliness, Safety, Health, dan Environment Suistanibility (CSHE), di seluruh tempat wisata dan tempat usaha,” ujarnya ketika itu.
Dalam masa pandemi waktu itu, dia tetap membuat promosi yang menarik dan kreatif yang dikelola secara TSM (Terstruktur Sistematis dan Masif) di media sosial, yakni mengorganisir 1.000 milenial menjadi 1.000 pasukan medsos yang memposting semua hal berhubungan dengan pariwisata yang ada di Kota Pariaman.
Selain itu, dia menyebut bahwa paradigma wisata yang baru bukan hanya pariwisata yang instragrammable saja, tapi pariwisata yang aman dan sehat. Artinya, pengunjung dan wisatawan yang datang, bukan karena destinasinya bagus saja, tetapi juga destinasi yang aman akan Covid-19, sehingga mereka menjadi aman, dan nyaman untuk berkunjung.
Kemudian, pelaku pariwisata juga harus anti-kritik. “Kita di Pariwisata ini juga jangan baperan, dimana ketika kita dikritik, kita marah, kita harus menjadikan kritik dan cimeeh itu menjadi vitamin bagi kita untuk membangun pariwisata,” ingat Marhen yang tahun lalu saja meluncurkan 45 kalender event.
Saat soft launching 77 event wisata Pariaman, Marhen juga mengundang khusus JPS untuk hadir dan melihat langsung destinasi wisata yang ada sehingga bisa juga menuliskannya di media masing-masing.
Menurutnya, tahun 2021, rata-rata kunjungan wisatawan per hari ke Kota Pariaman mencapai 5 ribu orang. “Target kita tahun 2022 ini sebanyak 2 juta wisatawan dengan target kunjungan 5.500 orang per hari. Artinya, dengan target belanja per orang hanya Rp100 ribu saja per orang, akan ada Rp200 miliar uang beredar setiap tahunnya,” jelas Marhen dalam diskusi yang juga diikuti Kadis Kominfo Kota Pariaman Ferry Ferdian serta sejumlah staf Diskominfo dan Dispar Pariaman.
Setiap Sabtu di Pantai Pariaman, katanya ditampilkan seni budaya dalam program Pariaman Culture Everyweek. “Penampilan seni budaya ini akan berlangsung setiap Sabtu sore sepanjang tahun 2022,” ungkap Dwi Marhen dalam diskusi bersama JPS.