PARIAMAN24JAM – Dini hari yang biasanya tenang di Kota Pariaman berubah menjadi momen penuh ketegangan saat kebakaran melanda satu unit rumah di Desa Cimparuh, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Minggu(10/8/2025) dinihari
Di balik keberhasilan memadamkan api, terselip kisah pengorbanan seorang personil Damkar yang harus dilarikan ke rumah sakit akibat patah tulang di bagian kaki saat bertugas.
Laporan kebakaran masuk ke Posko Damkar Kota Pariaman pukul 02.35 WIB, setelah seorang saksi melihat percikan api dari rumah warga dan langsung melaporkan ke Damkar Kota Pariaman. Regu C Damkar Kota Pariaman yang saat itu bertugas langsung bergerak cepat menuju lokasi dengan mengerahkan Armada Damkar Kota Pariaman.
Setiba di TKP pukul 02.47 WIB, petugas langsung menggelar operasi pemadaman. Tekanan air dari selang berukuran 2,5 inci digunakan untuk melawan kobaran api yang sudah membesar. Namun di tengah perjuangan, salah satu petugas terpental akibat hantaman tekanan air yang tinggi dari nozzle, hingga mengalami patah tulang dibagian kaki.
Meski salah satu rekannya cedera, anggota Damkar lainnya tetap melanjutkan operasi hingga api berhasil dijinakkan sekitar pukul 04.45 WIB. Yang mana anggota satpol pp yang membantu pengamanan membawa korban langsung dievakuasi dan kini mendapat perawatan medis.
Menurut keterangan dari korban semua personil terlibat saat pemadaman kebakaran. Plt. Sekretaris Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Pariaman juga ikut mendampingi ke lapangan dan anggota satpol pp mengamankan serta membantu petugas dilapangan. Yang mana Anggota Satpol PP membantu lancarnya jalan ke lokasi dan pencegahan kepada warga agar tidak masuk ke dalam area yang terjadi kebakaran.
”disaat rekan-rekan damkar sedang beroperasi memadamkan api, Plt Sekretaris Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Pariaman bersama anggota pol pp dan warga yang dilokasi ikut mengevakuasi saya hingga sampai di RSUD Prof. M. Yamin”. Ujar Taufik Personil Damkar Kota Pariaman
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun rumah hangus terbakar dengan kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta.
Kepala Dinas Alfian, S.Sos M. Si bersama unsur pimpinan Satpol PP dan Damkar Kota Pariaman menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas keberanian seluruh personel.
“Setiap kebakaran adalah medan tempur bagi kami. Kami tidak hanya melawan api, tapi juga mempertaruhkan keselamatan sendiri demi melindungi masyarakat,” ujarnya.
5 Armada yang dikerahkan saat kejadian tersebut terdiri dari tiga unit dari Kota Pariaman dan dua unit bantuan dari Kabupaten Padang Pariaman. (RMS)