Alasan utama dinas pol pp damkar kota pariaman lebih memilih ibu-ibu rumah tangga sebagai sasaran utama sosialisasi diantaranya, mereka lebih sering menggunakan alat-alat dan bahan yang rawan menjadi pemicu kebakaran.

Selain itu pengetahuan terkait penggunaan alat yang benar termasuk pemeliharaan alat yang tepat, saat ini dirasa masih kurang, sehingga perlu tambahan edukasi agar mereka semakin mumpuni dalam menggunakan alat sehari-hari.

Hendra S.Sos. Kasi damkar pada Kamis (27/5), mengatakan bahwa peralatan seperti kompor gas, alat rumah tangga yang menggunakan stop kontak listrik seperti setrika, magic com, kulkas dan lain-lain memang butuh perlakuan khusus, karena jika dalam menggunakan tidak hati-hati bisa menimbulkan korsleting atau percikan api yang bisa memicu terjadinya kebakaran.

Hendra menambahkan, melalui sosialisasi ke ibu-ibu ditingkat desa dan kelurahan di kota pariaman, pihaknya akan menjelaskan secara rinci, bagaimana menggunakan peralatan rumah tangga yang baik dan benar, bagaimana memasang regulator tabung gas dengan baik, sehingga ibu-ibu semakin bijak dan tahu bagaimana menghindari terjadinya kebakaran.

Selanjutnya setelah ibu-ibu paham dan mengerti diharapkan ilmu yang didapat dari dinas pol pp damkar, bisa langsung diterapkan dirumah dan di informasikan ke keluarga, tetangga, atau temannya sehingga setelah mereka mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, resiko terjadinya kebakaran di lingkungan kota pariaman bisa dihindari.

Sosialisasi ke ibu-ibu rumah tangga dari dinas pol pp damkar kota pariaman ini bertujuan untuk mengurangi resiko kebakaran, agar hasilnya tepat sasaran dinas poll pp damkar akan mengundang desa dan Kelurahan di Kota pariaman, ditargetkan menerima sosialisasi secara bertahap selama tahun 2021.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *