Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi Sumatera Barat (Sumbar) tahun 2024 tumbuh sebesar 4,36 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan capaian tahun 2023 yang mengalami pertumbuhan sebesar 4,62 persen.
Dikutip dari rri.co.id Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar , Sugeng Arianto, Rabu (5/2/2025) mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada 2024 terjadi pada seluruh lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi yakni administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 8,86 persen.
“Lalu diikuti jasa lainnya, termasuk pariwisata dan juga pelayanan kesehatan. Kami melihat ada tren baru yang menjadi salah satu dampak meningkatnya mobilitas baru masyarakat,” kata Sugeng Arianto, Rabu (5/2/2025).
Sugeng menyampaikan, perekonomian Sumbar tahun 2024 yang dihitung berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp332,94 triliun. Sementara itu PDRB per kapita mencapai Rp57,04 juta.
“Sepanjang tahun 2024, kinerja pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh faktor global dan domestik. Secara global, Sumbar cenderung tidak diuntungkan dengan penurunan permintaan komoditas ekspor utama, meskipun harga komoditas unggulan di pasar global relatif meningkat,” ujarnya.
Sugeng menambahkan, untuk ekonomi Sumbar triwulan empat 2024 terhadap triwulan empat 2023 mengalami pertumbuhan 4,04 persen. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan yakni administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 10,29 persen.